SOKOGURU, MALANG: Tren bisnis kecantikan terus mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir.
Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Novi, pengusaha asal Malang, Jawa Timur, yang sejak 2016 merintis usaha kosmetik dengan nama ‘Lapak Unique Kosmetik’.
Berawal dari jualan online di rumahnya, kini bisnis Lapak Unique Kosmetik berkembang pesat dengan sejumlah cabang, berkat dukungan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Dari Rumah ke Ruko, Perjalanan Bisnis Novi
Awalnya, Novi hanya melayani pelanggan dari rumah. Seiring waktu, jumlah pembeli semakin banyak, bahkan antre di depan rumahnya untuk mengambil pesanan. Situasi ini membuatnya mencari tempat usaha yang lebih representatif.
Baca juga: UMKM Animers Craft Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI UMKM Expo(RT)
“Saya merasa nggak enak sama tetangga karena parkiran selalu penuh. Akhirnya, kami mencari ruko kecil dan pindah ke daerah Mulyorejo pada 2018,” ujar Novi sebagaimana dilansir situs BRI, Jumat (21/3).
Namun, ruko pertamanya ternyata kurang ideal untuk berkembang. Ukurannya yang kecil membuatnya lebih seperti gudang daripada toko kosmetik.
Novi pun bertekad untuk membangun toko yang lebih profesional dan nyaman bagi pelanggan.
KUR BRI, Solusi Modal untuk Ekspansi Usaha
Demi mewujudkan impiannya, Novi memanfaatkan fasilitas KUR BRI, yang menawarkan bunga ringan bagi pelaku UMKM.
Ia mengajukan KUR pertama kali pada tahun 2022 sebesar Rp500 juta dengan tenor satu tahun. Setelahnya, ia kembali mengajukan pinjaman serupa untuk ekspansi.
“Terakhir, saya mengajukan KUR hingga Rp3 miliar untuk membeli toko. Ini sangat membantu karena modal usaha skincare itu besar dan risikonya juga ada,” jelasnya.
Berkat bantuan pembiayaan tersebut, kini Lapak Unique Kosmetik semakin berkembang, dengan penjualan yang terus meningkat.
Tantangan Bisnis Kosmetik yang Terus Berubah
Meskipun bisnisnya berkembang, Novi menghadapi tantangan besar: tren produk kecantikan yang cepat berubah.
Produk yang viral bisa laris dalam empat bulan pertama, tapi segera tergeser oleh tren baru.
“Misalnya, produk moisturizer A lagi viral, kita harus pastikan stok aman. Tapi kalau tren berubah, stok bisa menumpuk. Ini yang perlu dikelola dengan baik,” katanya.
Baca juga: Dorong UMKM, Wakil Bupati Bekasi Inisiasi Kehadiran Stand Khusus di Mal Living World
Namun, bagi Novi, tantangan ini justru menjadi bagian dari dinamika bisnis yang membuatnya semakin semangat.
Ramadan: Musim Panen bagi Lapak Unique Kosmetik
Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi bisnis Novi. Menurutnya, setiap tahun penjualan meningkat hingga 40% selama Ramadan.
“Biasanya setelah orang-orang menerima THR, mereka langsung belanja kosmetik buat Lebaran. Puncaknya di H-6 Lebaran, produk seperti lipstik, soft lens, dan bulu mata laris manis,” ungkapnya.
Melihat kesuksesannya, Novi berharap BRI terus mendukung UMKM lokal dengan pendanaan berbunga rendah agar mereka bisa terus berkembang.
Komitmen BRI untuk UMKM
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa BRI berkomitmen memperkuat ekosistem pembiayaan bagi UMKM, agar mereka semakin berdaya saing dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional.
“Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” jelas Supari.
Baca juga: Els Artsindo: UMKM Jepara yang Menembus Pasar Global dengan Mebel Klasik Berukir
Kisah sukses Novi membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dukungan finansial yang tepat, usaha kecil pun bisa berkembang menjadi bisnis besar.
Bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas usahanya, KUR BRI bisa menjadi solusi yang mendorong mereka menuju kesuksesan! (SG-2)
